Pages

Senin, 31 Oktober 2011

Pemutus Tenaga

Sakelar adalah gawai untuk menghubungkan dan memutuskan sirkit dan mengubahnya menjadi berbeban atau tidak. (PUIL, 2000). Pemutus tenaga (PMT) adalah salah satu jenis sakelar selain Pemutus Beban (PMB) dan Pemisah (PMS).
Pemutus Tenaga (PMT)   : pemutus tenaga dalam bahasa Inggris disebut circuit breaker (CB). Pemutus tenaga (PMT) adalah sakelar yang mampu memutus arus gangguan (hubung singkat).
Pemutus Beban (PMB)     : pemutus beban hanya mampu memutus arus sebesar arus beban yang dilewatinya. Pemutus beban dalam bahasa Inggris disebut dengan load break switch.
Pemisah (PMS)                  : nama lainnya adalah disconnecting switch, merupakan pemutus rangkaian yang hanya bisa dioperasikan tanpa arus.

Jenis-jenis pemutus tenaga antara lain :
a.    Pemutus Tenaga Udara
Pada saat memutuskan rangkaian listrik, busur listrik akan mulai timbul dari bagian dasar (bagian runcing) kontak-kontak sakelar. Busur listrik akan semakin ke atas dan memanjang sehingga akan putus dengan sendirinya.

b.    Pemutus Tenaga Minyak Banyak
Sering disebut juga dengan bulk oil circuit breaker. Minyak di dalam tangki digunakan sebagai sarana pemutusan busur api dari kontak-kontak sakelar.

c.    Pemutus Tenaga Minyak Sedikit
Low oil content circuit breaker. Bedanya dengan Pemutus Tenaga Minyak Banyak selain jumlah minyak, pada PMT minyak sedikit ada bagian yang digunakan sebagai penyemprot minyak bertekanan pada saat busur api terjadi. Selain itu, teknik memanjangkan busur api juga digunakan disini.

d.   Pemutus Tenaga SF6
Prinsip kerjanya sama dengan PMT minyak sedikit, hanya saja media yang digunakan berbeda, yakni menggunakan gas SF6. Gas SF6 mempunyai sifat isolasi yang baik selain itu, biasanya Gas SF6 juga dapat digunakan sebagai media pendingin. Selain itu, keuntungannya adalah mudah dalam hal pemeliharaan dibandingkan PMT minyak. Kendala yang sering dihadapi oleh PMT SF6 adalah apabila sealing kurang rapat akan menyebabkan kebocoran gas SF6.

e.    Pemutus Tenaga Vakum
PMT vakum merupakan PMT yang dimensinya paling kecil dari yang lain, selain itu pemeliharaannya paling mudah. PMT vakum didesain agar terjadi kebocoran, karena apabila terjadi kebocoran maka tidak bisa dilakukan pengisian di lapangan.
Cara pemutusan busur listrik dilakukan dengan cara memperpanjang busur listrik yang terjadi hingga padam dengan sendirinya. Konstruksi PMT vakum menghindari adanya celah udara sehingga pergeseran bagian yang bergerak dengan bagian yang tetap (statis) yang dapat menimbulkan celah udara dapat dihindari dan sebagai penggantinya digunakan logam fleksibel berbentuk gelombang.
Pada celah diantara kedua kontak timbul arus berbentuk lingkaran. Kemudian dibangkitkan suatu medan magnetik radial. Bersamaan dengan arus yang mengalir melalui busur listrik, timbul suatu gaya Lorentz yang menarik busur listrik ke luar kontak. Gaya tersebut membuat busur listrik berputar pada ring kontak dan tertarik keluar sampai akhirnya padam.

f.     Pemutus Tenaga Medan Magnet
Disebut sebagai magnetic circuit breaker (MCB). Prinsip kerjanya seperti PMT udara hanya di sini terdapat magnet yang berfungsi menghasilkan medan magnet yang akan menarik busur listrik yang timbul sewaktu pembukaan PMT sehingga busur listrik menjadi lebih panjang dan akhirya putus.

g.    Pemutus Tenaga Udara Tekan
PMT udara tekan (air blast circuit breaker), prinsip yang digunakan hampir sama dengan PMT SF6, hanya saja pada PMT jenis ini menggunakan udara tekan. Tekanan udara yang digunakan lebih besar, karena kemampuan isolasinya lebih kecil dari PMT SF6.

Sumber :
Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (pdf)
Marsudi, Djiteng, Ir. 2005. Pembangkitan Energi Listrik. Jakarta : Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini